Jumat, 30 Oktober 2009

Sony Ericsson T707, Ponsel Yang Sederhana

Sony Ericsson tahu bahwa tak semua orang menginginkan ponsel dengan fitur modern. Beberapa hanya memerlukan fitur dasar saja karena berbagai pertimbangan. Berbekal asumsi itu, Sony Ericsson meluncurkan ponsel 'sederhana' yang diberi nama Sony Ericsson T707 ini. Walaupun sudah mendukung jaringan 3G namun ponsel ini sebenarnya tak menjanjikan terlalu banyak karena fitur lain yang terpasang juga bukan tergolong fitur high-end.

Sony Ericsson T707

Sony Ericsson T707 ini menggunakan form factor clamshell dengan finishing gloss. Walaupun finishing gloss memang membuat produk berkesan mewah tapi secara fungsional finishing ini sangat merugikan pengguna karena permukaan jadi sangat peka terhadap bekas sidik jari. Kalau tak rajin-rajin membersihkan, otomatis kesan mewah itu juga jadi hilang karena bekas sidik jari yang mengotorinya.

Secara keseluruhan, menurut Good Gear Guide, build quality ponsel ini tak bisa dibilang bagus. Casing yang terbuat dari plastik membuat ponsel ini terasa ringkih. Artinya, Anda harus berhati-hati saat membuka atau menutup ponsel ini karena mekanisme engselnya juga kurang kokoh. Yang lebih mengganggu lagi adalah konstruksinya yang dibuat tidak mudah untuk dibuka dengan menggunakan satu tangan.

Ada dua buah layar yang terpasang pada ponsel ini. Layar bagian dalam berukuran 2,2 inci sementara di bagian luar ada layar kedua yang tersembunyi di bawah lapisan finishing. Layar bagian dalam terlihat cukup terang dan tajam sementara viewing angle-nya pun cukup luas. Sayangnya lapisan plastik hitam yang ada di sekelilingnya membuat tampilan layar ini sulit terlihat di bawah terik sinar matahari.

Menurut situs ini, konstruksi tombol-tombol pada keypad sebenarnya cukup bagus. Walaupun permukaan tombol nyaris rata dengan permukaan ponsel namun mengoperasikan masing-masing tombol ini tidak terlalu sulit. Yang jadi masalah justru adalah jarak masing-masing baris tombol yang sedikit berjauhan jadi sedikit menyulitkan saat ingin mengetik pesan dengan kecepatan tinggi.

Selain sudah mendukung jaringan 3G, Sony Ericsson T707 ini juga sudah dilengkapi dengan Bluetooth dan slot kartu memori berformat Memory Stick Micro. Sayang konektor audio standar berukuran 3,5mm tidak disediakan sehingga Anda harus terikat dengan earphone bawaan ponsel ini. Kamera jelas wajib ada meski hanya berukuran 3,2 megapixel dan itu pun juga tanpa lampu flash.

CNET malah tertarik menggaris bawahi soal kualitas dasar ponsel ini sebagai alat komunikasi baik untuk voice maupun teks. Di saat yang sama, situs ini juga mengeluhkan hal yang sama dengan Good Gear Guide, dan menambahkan harga jual yang cukup mahal sebagai titik lemah dari produk ini. Ponsel ini dijual dengan harga US$220 atau kurang lebih setara dengan Rp2 jutaan ini.

Sony Cyber Shot R1

Sony Cyber Shot R1 adalah kamera dengan resolusi 10.3 Megapixel, dengan lensa Carl Zeiss wide, 5x optical zoom dan memiliki juga kemampuan digital zoom 2X Precision Digital atau Smart Digital mencapai 15X zoom.


Kamera ini bentuknya seperti DSLR, berwarna hitam. Menggunakan EVF (Electronic View Finder), juga dilengkapi dengan LCD yang terletak dibagian atas tempat yang biasa terletak hotshoe untuk flash external. Kamera ini juga dilengkapi dengan hotshoe namun letaknya agak kesamping mendekati tombol shutter.


Spesifikasi :
- 10.3 Megapixel Effective
- Resolusi Maximum 3888 x 2592
- 5x Optocal Zoom
- Auto Focus
- Manual Focus
- Shutter Speed 1/2000 sampai 30 detik (bulb 3 menit)
- ISO : Auto, 160, 200, 400, 1600, dan 3200
- Macro terdekat 35cm
- File Format : JPEG, RAW .SR2
- Video Out NTSC / PAL
- 2" TFT color (134,000 pixels) LCD
- Self Timer : 2, 10 detik
- Internal Flash
- Hot Shoe
- USB 2.0
- Battery : NP-FM50 InfoLithium® Rechargeable Battery
- AF Assist lamp
- Storage : Memory Stick, Memory Stick Pro, CompactFlash I dan II
- Exif 2.2
- Berat 1047g (dengan battery)
- Ukuran 5.5 x 3.8 x 6.6 in

Official website : Sony CyberShot DSC-R1

More Information :
Sebuah product keluaran Sony untuk menyempurnakan product yang cukup banyak diminati orang sebelumnya Sony DSC F828. Kamera DSC-R1 menggunakan sensor CMOS dengan ukuran APS untuk hasil foto yang baik. Ukuran sensor CMOS yang besar, membuat kamera ini mampu menangkap cahaya lebih baik dan pengurangan noise yang cukup significan. Kamera ini dilengkapi dengan setting pilihan ISO sampai 3200.

LCD yang berada dibagian atas terlihat unik namun cukup membantu, terutama karena LCD tersebut juga bisa diputar sesuai keperluan. Selain LCD, kamera ini juga dilengkapi dengan Electronic View Finder, yang bisa mencapai keakuratan maksimal dibanding object sebenarnya.

Kamera ini dilengkapi dengan lensa Carl Zeis yang selama ini dikenal memberikan hasil yang indah, lensa ini dilengkapi juga dengan 5x perbesaran optical yang dapat dilakukan dengan pergerakan motor seperti kamera prosumer biasanya, atau juga bisa diputar langsung dengan tangan seperti ketika kita menggunakan DSLR kamera, agar bisa lebih cepat menyesuaikan zoomnya.

Waktu yang diperlukan untuk start up, agar kamera ini siap untuk digunakan adalah 1.8 detik, dengan shutter lag yang cepat untuk moment yang memerlukan kecepatan. Untuk Flash recyclenya juga sangat cepat untuk ukuran prosumer, namun ini juga tergantung dari jarang antara kamera dengan object untuk menentukan seberapa kuat flash yang akan ditembakan.

Sony DSC-R1, seperti pendahulunya, memiliki slot memory untuk Memory Stick dan Memory Stick Pro, namun seperti pendahulunya F828, kamera ini juga dilengkapi dengan slot untuk Compact Flash type I dan type II (Microdrive) sehingga pengguna dapat menentukan jenis memory yang akan digunakan.

Penggunaan format JPG untuk multple shoot pada kamera ini cukup baik, namun kamera ini tidak memiliki kemampuan untuk menangkap multiple shoot pada format file RAW, karena kamera Sony DSC-R1 tidak memiliki tempat untuk menyimpan file buffer lebih dari 2 file RAW, sehingga kita harus menunggu proses penyimpanan file RAW tersebut sebelum melanjutkan shoot berikutnya.

Konsumsi battery pada kamera ini juga sangat baik, bisa lebih dari ratusan foto sebelum battery perlu di recharge kembali. Ini juga tergantung dari seberapa banyak kita menggunakan internal flash dan review melalui LCD. Namun selalu disarankan untuk memiliki battery cadangan untuk kondisi yang tidak terduga.

Selasa, 13 Oktober 2009

Sejarah Perkembangan Camera Digital

Sejarah Dan Perkembangan Kamera Digital

Kamera digital adalah teknologi yang terkait langsung dan berkembang dari teknologi yang sama seperti ketika berfungsi untuk merekam gambar pada televisi. Pada tahun 1951, untuk pertama kalinya video tape recorder (VTR) mengambil gambar dari kamera televisi, kemudian mengkonversi informasi tersebut menjadi suatu impuls listrik (digital) dan menyimpan informasi tersebut ke dalam tape magnetis.

Bing Crosby Laboratorium (tim peneliti yang didanai oleh seorang insinyur bernama Vrosby dan dipimpin oleh John Mullin) membuat versi awal dari VTR. Pada tahun 1956, teknologi VTR telah disempurnakan (VR1000 yang dibuat oleh Charles P. Ginsburg dan Ampex Corporation) dan umum dipakai oleh industri televisi. Antara televisi/kamera video dan kamera digital yang menggunakan CCD (Charged Couple Device)untuk mengatur warna dan intensitas cahaya. Pada saat itu pula era kamera digital telah dimulai dengan sangat pesat.

Pada tahun 1981, Sony memperkenalkan kamera elektronik komersil pertama mereka yang disebut Mavica. Gambar yang direkam ke mini disc dan kemudian dimasukkan ke dalam video reader yang terhubung ke monitor atau televisi warna. Walaupun Mavica belum dapat dikatakan kamera digital, itu sebenarnya merupakan modifikasi kamera video yang mengambil foto secara spontan.

Sejak pertengahan tahun 1970-an, Kodak memiliki beberapa penemuan tentang solid-state/kejernihan untuk sensor gambar yaitu mengubah cahaya ke gambar digital untuk penggunaan pada tingkat profesional dan konsumen rumah tangga. Pada tahun 1886, ilmuwan Kodak untuk pertama kalinya di dunia mengenalkan sensor megapixel, dimana sensor ini mampu merekam 1,4 juta pixel yang dapat menghasilkan 5x7 inci foto digital cetak berkualitas baik pada saat itu. Pada tahun 1987, Kodak merilis tujuh produk untuk merekam, menyimpan, memanipulasi, transmisi elektronik, dan mencetak sesuatu seperti gambar suatu objek.

Pada tahun 1990, Kodak mengembangkan sistem foto CD dan mengusulkan pertama kalinya di seluruh dunia untuk menetapkan standar warna digital dalam lingkungan komputer dan peripheral komputer. Pada tahun 1991, Kodak merilis pertama kalinya untuk para profesional, suatu sistem dalam pemotretan yanitu Digital Camera System (DCS), yang bertujuan untuk photo journalist. Kamera tersebut adalah Nikon F-# yang dilengkapi dengan sensor 1.3 Megapixels.

Kamera digital yang pertama untuk tingkat konsumen pasar yang bekerja dengan komputer rumah melalui USB (Unit serial Bus) adalah kamera QuickTake 100 Aplle (17 Februari 1994), kamera Kodak DC40 (28 maret 1995), Casio QV-11 (dengan monitor LCD, akhir 1995), dan Sony Cyber-Shot Digital Still Camera (1996). Namun, kodak memasuki era tersebut dengan agresif kampanye pemasaran untuk memajukan DC40 dan membantu memperkenalkan gagasan digital fotografi kepada masyarakat.

Kinko's dan Microsoft bekerja sama denga Kodak Digital untuk membuat gambar digital yang menggunakan software di berbagai tempat kerja dan kios foto, dimana para pelanggan diizinkan untuk memproduksi CD foto, gambar digital, dan kemudian dapat menambahkan ke dokumen komputer mereka. IBM bekerja sama dengan Kodak membaut internet berbasis jaringan pertukaran gambar.

Hewlett-Packard (HP) adalah perusahaan pertama dalam hal membuat warna di produk mereka yaitu Inkjet Printer, sehingga melengkapi sistem pewarnaan untuk gambar yang dicetak dari kamera digital. Maka dimulailah perubahan kamera digital dengan bentuk yang baru. Kamera digital seperti kamera konvesional, tersedia model Point-And-Shot dan lensa refleks tunggal digital atau Digital Single Lens Reflector (DSLR).

Jumat, 09 Oktober 2009

Nikon D80




Nikon D80

Setelah menanti cukup lama, akhirnya pengguna Nikon kini memperoleh pilihan sebagai pengganti Nikon D70/D70s yang legendaris. Pada tanggal 9 Agustus 2006, Nikon mengumumkan peluncuran D80, DSLR terbarunya, sebagai penerus seri D70s. Kamera ini menempati posisi tepat di bawah Nikon D200 (10MP)dan di atas D50 (6MP).

Image

Sebagai pengganti D70/D70s, kamera ini mengemban "beban" yang cukup berat. Mengapa demikian? Seri D70 adalah DSLR Nikon yang paling laris hingga saat ini. Harganya yang terjangkau dan kelengkapan yang memadai (bahkan untuk fotografer profesional) membuatnya menjadi idola fotografer sejak 2,5 tahun yang lalu. Apakah D80 mampu melanjutkan keberhasilan sang legenda? Melihat dari feature yang ditawarkan, bukan tidak mungkin, kamera ini akan menjadi idola para fotografer.
Kamera dengan image sensor 10,2 MP ini dilengkapi dengan layar 2,5" beresolusi 230.000 pixel. Seperti biasa, Nikon memberikan cover LCD sebagai pelindung layar terhadap benturan yang mungkin terjadi. Sementara itu, kepekaan (ISO) yang tersedia adalah dari ISO 100 hingga 1600. ISO 3200 tersedia dalam bentuk boosting.
Meski semua feature D80 tampak canggih dan merupakan perbaikan dari DSLR terdahulu, kami menemukan ada sebuah feature yang spesifikasinya berada di abwah D70/D70s. Shutter D80 kin menggunakan full mechanical shutter. Hal ini berbeda dengan D70/D70s yang memiliki kombinasi antara mechanical dan CCD shutter. Akibatnya, shutter speed D80 (maks 1/4000 detik) pun menjadi sedikit di bawah D70 (maks 1/8000 detik). Hal yang disayangkan adalah sync speed (kecepatan maksimal saat menggunakan flash) pada D80 yang juga turun (dibandingkan D70/D70s). Jika D70/D70s memiliki sync speed 1/500 detik, sync speed D80 hanya 1/200 detik. Namun, dengan tersedianya ISO 100 (D70 hanya memiliki ISO terendah hingga 200), sync speed yang "hanya" 1/200 detik ini harusnya tidak menjadi masalah besar.

Image

Tersedianya sebuah aksesoris berupa battery grip adalah hal yang menggembirakan. Seperti mungkin sudah Anda ketahui, para pengguna D70/D70s sangat mengidamkan adanya battery grip, namun Nikon tidak pernah menyediakannya. Battery grip ini dapat menampung 2 buah baterai lithium atau bahkan baterai AA (dengan selongsong yang tersedia). Jadi, jika bodi D80 terasa terlalu ringan dan kecil, Anda tinggal menambahkan battery grip dan menikmati penampilan DSLR yang gagah. Selain itu, karena daya tampung baterainya juga meningkat, pemotretan pun dapat berlangsung lebih lama, tanpa harus melakukan pengisian ulang pada baterai.

Berikut adalah beberapa feature menarik/baru dari D80:

  • Image sensor 10.2 MP dengan DX format CCD (crop factor 1.5x, sama dengan D50, D70, D200)
  • Image processing engine (serupa dengan D200 / D2X)
  • Pengukuran cahaya dengan 3D Color Matrix Metering II, 420 pixel sensor (sama dengan D50)
  • 11-area AF system (serupa dengan D200)
  • Auto ISO
  • Shutter lag 80 ms
  • Viewfinder dengan Pentaprisma
  • Support SD-HC (SD cards di atas 2 GB)
  • Retouch foto dalam kamera
  • D-Lighting (shadow / highlight)
  • Red-eye reduction
  • Cropping
  • B/W dan filter lain
  • Small picture
  • Image overlay
  • Multiple-exposure
  • Bodi lebih kecil dan ringan dibandingkan D70/D70s
  • Menu yang efisien, seperti pada D200
  • Baterai lithium EN-EL3e (sama dengan D200)
  • Wireless flash terintegrasi (sama dengan D200)
  • Aksesoris battery grip (tidak tersedia pada D70/D70s)

nikon D70

Nikon D70 adalah kamera 6.1 Megapixel dengan menggunakan sensor CCD dengan teknologi Large Scale Integrated Circuit (LSI) processor yang membuat warna menjadi lebih indah.

Kamera ini bentuknya kokoh terbuat dari polycarbonat dengan warna hitam, membuatnya terlihat semakin cocok untuk pengguna profesional. Posisi control Nikon D70 letaknya cukup sesuai sehingga memudahkan kita untuk mempergunakannya.


Spesifikasi :
- Resolusi Maksimum 3008 x 2000
- ISO = Auto, 200 - 1600
- Jenis sensor = CCD
- Shutter 1/8000 detik sampai 30 detik
- Timer 2 sampai 20 detik
- Media Compact Flash (type I dan type II)
- Auto Focus dan Manual Focus
- LCD 1,8" ( 130,000 Pixels TFT)
- Playback image zoom
- Remote Control : ML-L3 wireless remote
- Hotshoe
- Build in Flash (Pop-up)
- Plug-and-play USB interface
- Video Out
- Battery Li-Ion EN-EL3, Three CR2 lithium batteries
- Supports Exif 2.2
- Low-light focus assist illuminator
- Ukuran : 5.5 x 4.4 x 3.1 in.
- Berat : 679 g (dgn Batt)

More Information:
Nikon D70 dijual hanya body saja, jadi kita perlu menentukan pilihan terhadap lensanya pada saat membeli. Pemilihan jenis lensa yang berbagai macam model, bentuk, kegunaan dan harga sangat menentukan kemampuan maksimal kamera ini.

Kemampuan Nikon D70 sangat baik, mulai dari menghidupkan sampai kamera ini siap untuk digunakan memerlukan waktu hanya 1/2 detik. Untuk shutter lag-nya mulai dari menekan tombol shoot sampai gambar tercapture sekitar 1/10, ini yang tidak didapatkan di kamera lain selain SLR setidaknya ketika tulisan ini dibuat. Kamera ini juga dilengkapi dengan kemampuan autofocus untuk mengambil gambar, dan shutter lag-nya sekitar 4/10 detik, masih cukup cepat.

Kamera ini dilengkapi dengan built-in speedlight untuk memberikan performance yang sesuai dan tidak didapatkan pada DSLR lain. Kemampuan flashnya walaupun rangenya tidak terlalu jauh, tetapi hasilnya cukup baik. Sama seperti DSLR lain, kamera ini juga dilengkapi dengan hotshoe untuk flash external.

Nikon D70 menggunakan battery lithium EN-EL3 dan charger MH-18. Kekuatan battery-nya sangat tergantung dari berbagai faktor, rata-rata bisa mulai ratusan atau bahkan sampai ribuan shoot mulai dari battery penuh sampai habis, kekuatannya dipengaruhi seberapa lama/banyak LCD digunakan untuk mereview dan seberapa sering flashnya digunakan. Sebaiknya kita memiliki battery cadangan untuk kondisi yang tidak terkira dan menghindari kita kehilangan moment berharga karena kehabisan battery. Unformasi tambahan, IBM Microdrives (CF II) memerlukan power lebih banyak dan lebih cepat menghabiskan kekuatan battery dibanding CF I.

jenis-jenis camera digital

Jenis kamera digital

Pada dasarnya kamera digital dapat dikategorikan dalam 2 jenis.

  1. Kamera saku digital (digital pocket camera)
  2. Kamera digital SLR (Digital Single Lens Reflect (SLR) Camera)

Kamera digital bisa memiliki banyak fungsi dan alat yang sama dapat menyimpan foto, gambar video, ataupun rekaman suara.

Klasifikasi

Kamera digital dapat dibagi menjadi beberapa grup:

Kamera video

Resolusi gambar adalah tingkat detil yang bisa ditangani suatu piranti saat menampilkan suatu citra grafis (image). Sama dengan resolusi (ketajaman) sebuah lensa. Menurut ukurannya makin tinggi suatu resolusi, maka makin halus (tajam) rincian yang bisa anda lihat .
Tampilan grafis dengan ukuran besar dan memiliki kualitas yang baik, akan memerlukan resolusi yang tinggi. Hal ini menyebabkan pengolahan gambar beresolusi tinggi menuntut komputer bekerja keras karena semakin tinggi resolusi dari suatu gambar yang dihasilkan maka memerlukan mesin dengan kemampuan yang lebih baik lagi untuk menghasilkannya.

  • Camcorder digunakan para amatir. Ini merupakan gabungan antara kamera dan VCR untuk menciptakan unit produksi yang sudah terintegrasi. Mereka biasanya termasuk mikrofon dan LCD kecil.

Tampilan Kristal Cair (bahasa Inggris: Liquid Crystal Display) juga dikenal sebagai LCD adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan di berbagai bidang misalnya dalam alat-alat elektronik seperti televisi, kalkulator ataupun layar komputer.

Pada LCD berwarna semacam monitor terdapat banyak sekali titik cahaya (piksel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walau disebut sebagai titik cahaya, namun kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi.

Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.

Kamera diam

Kamera diam digital (bahasa Inggris: digital still camera)adalah kamera yang digunakan untuk menangkap gambar diam. Biasanya golongan ini dibagi lagi menjadi tiga kelompok:

  • Kamera digital kompak atau kamera saku: Ini merupakan kamera digital yang paling umum, dan paling mudah digunakan, karena fungsinya yang serba otomatis, dengan bentuk yang kecil dan mudah dibawa. Rata-rata kamera jenis ini, pada zaman sekarang, juga sudah dilengkapi fitur-fitur seperti kamera SLR atau prosumer, dan sudah bisa digunakan untuk zoom (jarak jauh) maupun makro (jarak dekat).
  • Kamera digital prosumer: Merupakan kamera digital kelas menengah dengan fungsi yang hampir menyerupai SLR, biasanya bentuknya sudah mirip SLR, namun dengan berat lebih ringan dan lebih kecil. Kamera jenis ini, lensanya tidak bisa diganti-ganti sesuai dengan kebutuhan, namun sudah dilengkapi dengan lensa tetap seperti fungsi zoom yang lebih jauh dibanding kamera saku (sampai di atas 10x), foto makro, dll.
  • SLR digital biasanya memiliki sensor sembilan kali lebih besar dari kamera digital standar[rujukan?], dan ditujukan untuk para fotografer profesional dan pehobi serius. Lensa kamera SLR dapat diganti-ganti sesuai keperluan. Biasanya, produsen sudah menawarkan lensa standar (lensa kit), namun berbagai jenis lensa juga dijual secara terpisah, sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial. Kamera jenis SLR masih terbagi dari dua jenis, yakni SLR untuk sekedar hobi, atau SLR untuk pemakaian profesional murni yang tentunya kualitas hasil di atas kamera SLR hobi, tentunya tingkat harganya juga berbeda. Untuk kelas kamera SLR sendiri, menurut tingkat kualitas dan harganya juga sangat beragam. Termurah, berkisar 5-6 juta, kemudian puluhan juta, bahkan sampai ratusan juta rupiah seperti kamera merk Hasselblad.

Webcam

  • Webcam adalah kamera digital yang dikoneksikan ke komputer, digunakan untuk telekonferensi video atau tujuan lain. Webcam dapat menangkap gambar video gerak-penuh, dan beberapa model termasuk mikrofon dan kemampuan zoom.


Konektivitas

Kebanyakan digital kamera dihubungkan ke komputer melalui USB, meskipun ada beberapa yang menggunakan firewire.

Integrasi

Beberapa alat, seperti telepon genggam dan PDA memiliki kamera digital yang terpasang.

pengertian cemera digital

Kamera digital adalah alat untuk membuat gambar dari obyek untuk selanjutnya dibiaskan melalui lensa kepada sensor CCD (ada juga yang menggunakan sensr CMOS) yang hasilnya kemudian direkam dalam format digital ke dalam media simpan digital.

Karena hasilnya disimpan secara digital maka hasil rekam gambar ini harus diolah menggunakan pengolah digital pula semacam komputer atau mesin cetak yang daat membaca media simpan digital tersebut.

Kemudahan dari kamera digital adalah hasil gambar yang dengan cepat diketahui hasilnya secara instan, kemudahan memindahkan hasil (transfer), dan penyuntingan warna, ketajaman, kecerahan dan ukuran yang dapat dilakukan dengan relatif lebih mudah daripada kamera manual

Fotografi Digital

Fotografi digital

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
Kamera digital merk Canon

Fotografi digital, sebagai lawan dari fotografi film, adalah proses fotografi yang menggunakan media perekaman digital. Fotografi digital, berbeda dengan fotografi film yang menggunakan media film sebagai media penerima gambar, menggunakan sensor elektronik untuk merekam gambar, lalu selanjutnya diolah untuk disimpan dalam data biner. Hal ini memotong banyak alur pengolahan gambar, sebelum dicetak menjadi gambar akhir, dan memungkinkan penggunanya untuk melihat dan menghapus foto langsung melalui kamera sehingga kesalahan bisa disadari lebih awal.

Tidak ada yang lebih baik antara kamera digital dan film, karena pada awalnya karakteristik keduanya berbeda. Beberapa fotografer memilih menggunakan kamera digital karena kepraktisan dan keluwesannya. Sementara beberapa yang lain memilih tetap menggunakan kamera film atas pertimbangan kualitas. Namun batas ini semakin kabur seiring perbaikan kualitas yang dialami sensor digital, di lain sisi perkembangan ini menyebabkan terlalu banyak fasilitas yang ditambahkan kepada kamera digital sehingga sisi kepraktisannya tidak jauh berbeda dengan kamera film. Perkembangan teknologi menyebabkan kamera digital diimplementasi ke banyak peralatan lain, misalnya telepon seluler.


komponen kemera digital

Komponen kamera digital

Sensor kamera

Sensor kamera adalah sensor penangkap gambar yang dikenal juga sebagai CCD (Charged Coupled Device) dan CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) yang terdiri dari jutaan piksel lebih.

Sensor ini berbentuk chip yang terletak tepat di belakang lensa. Semakin banyak pixel yang ditangkap, semakin detail gambar yang dihasilkan.

Layar LCD

Layar LCD (LCD display) adalah layar kecil pada kamera digital yang bermanfaat untuk melihat seperti apa bidikan yang ditangkap oleh sensor CCD. Hasil yang ditunjukkan pada layar LCD lebih akurat dibandingkan hasil yang diperkirakan dalam kamera konvensional yang sering berbeda.

Layar LCD juga bisa membantu untuk melihat hasil foto secara instan setelah gambar diambil, hal ini memudahkan untuk mengkoreksi langsung hasil foto untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Media penyimpanan

Kamera digital menyimpan data menggunakan sebuah kartu memori. Sampai sekarang ada 43 tipe kartu memori, yang paling terkenal biasanya di kenal dengan sebutan CF (Compact Flash) dan juga SD (Kartu Secure Digital) yang merupakan generasi lebih baru dari MMC atau MultiMediaCard. File yang tersimpan bisa bermacam tipe, bisa JPEG, GIF, TIFF, dsb. Biasanya jenis gambar yang di simpan di kamera digital dihitung berdasarkan jumlah pixel.

Salah satu komponen yang sangat berperan adalah media penyimpanan. Media ini dapat berupa compact flash, memory stick, dan sebagainya. Pada umumnya media penyimpanan memiliki kapasitas penyimpanan gambar dalam jumlah besar sesuai dengan kapasitas memori yang dimiliki.

Kapasitas gambar pada setiap media juga ditentukan dengan kapasitas resolusi dari masing-masing gambar yang dihasilkan. Semakin tinggi resolusi CCD, semakin besar ukuran ruang untuk menyimpan berkas yang dibutuhkan dalam media penyimpan.

Kamis, 08 Oktober 2009

camera digital di ponsel anda

Camera Digital juga ada di setiap ponsel.

NOKIA E75

Nokia E75 hadir di waktu yang tepat. di saat persaingan dengan produk yang ber-pusmail nampak seperti pertandingan yang sulit di menangkan, nokia mail yang lama di persiapkan sudah bisa digunakan di produk ini. menarik, mengingat harga priduk ini juga terbilang mauk mahal.

kelengkapan fitur kembali menjadi senjata andalan, namun beberapa isu di sisi sistem operasi dan kinerja sistem secara keseluruhan masih menyisahkan keraguan. Bagaimanapun E75 adalah perangkat syimbian S60 menggabungkan kemampuan E66 dengan E71,dimana interface dan dukungan pihak ketiga bukan lagi satu masalah bagi poncel ini.

seperti kempuan autofokus dan lampu kilat. Minimal, Kamera E75 bisa di andalkan untuk merekam momen-momen spontan dengan kualitas yang tetap terjaga.

kamera E75 juga memiliki kemampuan merekam video beresolusi VGA dengan pramerate 30 fps. Artinya video yang dihasilkan ponsel ini akan tertampil padat dengan kecepatan yang relatif stabil serta dengan kualitas DVD ketika di tampilkan ke layar TV.

A-GPS
Nokia membenamkan receiver GPS di ponsel ini. Kemampuannya di dukung oleh impormasi seluler via bts dan disebut sebagai A-GPS. Akkurasinya tidak sehebat perangkat GPS portabel, namun cukup bisa di andalkan dikota-kota besar karena memiliki yang terus ter-Update oleh nokia Maps.

Selasa, 06 Oktober 2009

gambar Kodak EasyShare M863
Sisi depan Kodak EasyShare M863 kamera digital Sisi belakang Kodak EasyShare M863 kamera digital


The Kodak EasyShare M863 combines an eight megapixel CCD imager and a Kodak-branded 3x optical zoom lens with a 34 - 102mm equivalent focal range, but at $30 less it doesn't include the optical image stabilization of its more expensive sibling, the M893 IS. Kodak EasyShare M863 menggabungkan delapan megapiksel CCD Imager dan bermerek Kodak-3x optical zoom dengan lensa 34 - 102mm setara rentang fokus, tapi $ 30 kurang itu tidak termasuk optical image stabilization dari saudara yang lebih mahal, yang M893 IS . For framing images, there's a 2.7-inch 230K pixel LCD display, but no optical viewfinder - an increasingly rare option these days and one that would add a good degree of versatility, letting you get the shot when you can't make out the LCD in bright sunlight, or save battery life by disabling the LCD when accurate framing isn't vital. Untuk membingkai gambar, ada 2.7-inch layar LCD 230K pixel, tetapi tidak ada jendela bidik optik - pilihan yang semakin langka dewasa ini dan salah satu yang akan menambah tingkat fleksibilitas yang baik, membiarkan Anda mendapatkan ditembak ketika Anda tidak bisa melihat LCD terang sinar matahari, atau menyimpan baterai dengan menonaktifkan LCD ketika membingkai akurat tidak penting. Images are stored on Secure Digital / MultiMediaCards including SDHC types, or in 10MB of available internal memory. Gambar yang disimpan pada Secure Digital / Multimedia termasuk jenis SDHC, atau dalam 10 MB memori internal yang tersedia.

The Kodak M863 offers a whopping 20 scene modes to help beginners achieve the results they're looking for without the need to understand subtleties like shutter speeds, apertures and the like. Kodak M863 menawarkan 20 scene modes kekalahan untuk membantu pemula mencapai hasil yang mereka cari tanpa perlu memahami seluk-beluk seperti kecepatan rana, lubang dan sejenisnya. The M863 includes Kodak's face detection technology, which locates faces and automatically adjusts the focus and exposure. Para Kodak M863 mencakup teknologi face detection, yang menempatkan wajah dan secara otomatis mengatur fokus dan eksposur. The M863 determines exposures with a multi-pattern, center-weighted, or center spot TTL metering system, and offers 2.0EV of exposure compensation in 1/3EV increments. The M863 menentukan eksposur dengan multi-pattern, center-weighted, atau spot pusat sistem pengukuran TTL, dan menawarkan 2.0EV dari kompensasi eksposur dalam 1/3EV bertahap. Five white balance settings are available including an auto mode, and ISO sensitivity is controlled automatically from 64 to 320, or manually from 64 to 1600. Lima white balance yang tersedia termasuk modus otomatis, dan sensitivitas ISO dikontrol secara otomatis 64-320, atau secara manual 64-1.600. The EasyShare M863 also offers a movie mode, capturing VGA (640x480) clips at 15 frames-per-second or QVGA (320x240) clips at 30 frames-per-second, in QuickTime MotionJPEG format. The EasyShare M863 juga menawarkan mode film, menangkap VGA (640x480) video pada 15 frame-per-detik atau QVGA (320x240) video pada 30 frame per-detik, dalam format QuickTime MotionJPEG.

The M863 is capable of displaying stills in High Definition, using the optional Kodak EasyShare HDTV dock. M863 adalah yang mampu menampilkan stills dalam High Definition, menggunakan opsional Kodak EasyShare HDTV dock. Images and movies captured on the Kodak M863 are transferred to your computer over a USB 2.0 Full Speed connection, rather slower than the USB 2.0 High Speed connections offered on many cameras these days. Gambar dan film diambil tersebut pada Kodak M863 akan ditransfer ke komputer Anda melalui USB 2.0 Full Speed koneksi, bukan lebih lambat dari USB 2.0 High Speed koneksi yang ditawarkan pada banyak kamera hari ini. Power comes from a proprietary KLIC-7001 lithium-ion rechargeable battery pack, and an AC adapter for in-camera charging is included in the bundle. Kekuasaan berasal dari berpemilik KLIC-7001 lithium-ion rechargeable battery pack, dan AC adaptor untuk kamera dalam pengisian yang disertakan dalam bundel.

List pricing for the Kodak EasyShare M863 is set at US$149.95, and the camera starts shipping February 2008. Daftar harga untuk Kodak EasyShare M863 ditetapkan pada US $ 149,95, dan kamera mulai pengiriman Februari 2008. Body colors available are: silver, black, red, blue, pink and copper. Body warna yang tersedia adalah: perak, hitam, merah, biru, merah muda dan tembaga

Samsung ST1000

Samsung ST1000, Kamera Digital Facebook


Int
SAMSUNG akhirnya memasarkan kamera poket digital seri ST1000 di Indonesia. Kamera ini punya fitur andalan yang mungkin belum dimiliki produk sejenis lainnya. Bagi pengunjung setia situs jejaring Facebook, misalnya, fitur kamera ini bisa diandalkan. Sebab, foto hasil jepretan bisa langsung diunggah tanpa perlu disalin ke komputer terlebih dulu.

Tanpa perlu diedit, file foto sebesar 1,152 MB dengan resolusi 12,2 megapixel ini, pun otomatis akan dikonversi jadi lebih kecil, disesuaikan dengan ukuran file standar yang dibutuhkan saat hendak mengunggah foto di Facebook.

Lewat kamera ini juga, seluruh foto yang ada di album foto Facebook, bisa dengan mudah kita preview kembali. Hasil rekaman high definition video kamera ini juga bisa langsung diunggah ke YouTube. Semua asalkan terhubung dengan Wi-Fi.

Akses Wi-Fi menjadi satu dari tiga koneksi nirkabel yang jadi fitur andalan ST1000. Koneksi lainnya adalah Bluetooth 2.0 dan GPS. Dengan fitur Bluetooth, transfer file foto tanpa koneksi kabel jadi lebih mudah. Saat mencoba transfer foto ke ponsel Nokia, iPhone, dan BlackBerry, misalnya, tak ada hambatan. Begitu pula dengan laptop yang ada koneksi Bluetooth-nya.

Sementara jika teknologi GPS di kamera ini diaktifkan, semua foto yang dijepret bisa langsung disematkan informasi titik lokasi pengambilan gambarnya lewat fitur Geo-tagging yang terkoneksi Google Earth dan Google Maps.

Saat dilepas ke pasaran, kamera yang mengusung lensa Schneider-Kreuznach 12,2 megapixel dengan ISO hingga 4800, 5X optical zoom, layar sentuh 3,5 inci, dan image stabilization ini, dibanderol dengan harga Rp 5,6 juta.

Untuk pengambilan gambar foto, Samsung juga melengkapi ST1000 dengan 10 mode shooting, Smile Shot, Blink Detection, Face Detection dan Touch Focus. Bersama dengan dua kamera digital lainnya, ST 500 dan ST 550, Samsung menurut Product Marketing Manager Digital Imaging, Herry Tan, menargetkan penjualan sedikitnya 5000 unit hingga akhir 2009. (bs)

G-Shot 900, Kamera 9 Megapixel

G-Shot 900, Kamera 9 Megapixel yang Murah


Int
GENIUS memperkenalkan kamera digital terbaru dengan resolusi 9 Megapixel. Untuk kemampuannya yang cukup mumpuni, produk bernama G-Shot 900 ini pun terbilang ringan di dompet. Kamera digital G-Shot 900 memiliki resolusi 9.0MP dengan image sensor CMOS dan 2.4" TFT LCD. Dengan interpolasi berbasis peranti lunak, resolusi itu bahkan bisa didongkrak hingga 16 MP.

Asyiknya, meski resolusinya cukup tinggi, kamera ini boleh dikatakan ringan di dompet. Genius membanderolnya pada kisaran harga USD 59 atau sekitar Rp 600.000 saja. Selain G-Shot 900, Genius juga telah mengumumkan G-Shot DV505, sebuah kamera video digital dengan resolusi 5MP.

Kamera yang juga bisa digunakan untuk memotret ini dilengkapi dengan peranti lunak untuk menyunting video sederhana. G-Shot DV505 juga memiliki kisaran harga yang tak terlalu mahal. Genius membanderol produk ini pada USD 69 atau sekitar Rp 700.000. (bs)
HALAMAN UTAMA | BROWSE PRODUK | ATURAN PEMESANAN & PEMBAYARAN | KETENTUAN DAN GARANSI | TENTANG KAMI | HUBUNGI KAMI



[ Semua Kategori (307) ]
Accessories (11)
Baterry (3)
Camcorder (22)
Camcorder - Accesories (4)
Camcorder - Professional (2)
Casing & Bag (36)
Digital Camera (95)
Flash Meter (1)
Flash/ Blitz (12)
GPS (3)
Lens (79)
Memory Card (12)
Multimedia Player / Portable Storage (6)
PDA (2)
Printer (2)
Second Hand (1)
Tripod (16)




Olympus FE 15 (Bonus XD 128MB)



* 6 Megapixel * 3x Optical Zoom * 2.5" LCD * Digital Image Stabilization The FE-15, with its 3x zoom, proves that photograph...

Baca Review Selengkapnya >>



Total Jumlah Pengunjung : 452549

Hubungi kami via
Yahoo! Messenger :

alberttd





Selamat datang di TokoDigital, silahkan browse daftar barang yang kami miliki. Apabila anda berminat atau memerlukan informasi tambahan, jangan ragu untuk menghubungi kami. Data di website ini adalah sebagian dari stock yang dapat anda lihat. Harap menghubungi kami untuk jenis barang lainnya di showroom kami.
Terima Kasih


Toko Digital akan tutup tanggal 18 September dan buka kembali tanggal 28 September.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430H. Mohon maaf lahir & batin.



Fuji FinePix S1500 (Bonus SD 4GB)




Garansi Toko :
Rp. 2.600.000.-



Canon EOS 1000D / Kiss F with EFS 18-55 IS



Garansi Resmi :
Rp. 5.300.000.-



Canon EOS 500D/ Kiss X3 KIT with EFS 18-55mm IS (Bonus Tripod, Blower, SD 8GB)



Garansi Resmi :
Rp. 8.100.000.-



Samsung ES 17 (Bonus SD 4GB)



Garansi Resmi :
Rp. 1.325.000.-



Canon Ixus 860 IS (Bonus SD2GB)



Garansi Resmi :
Rp. 1.900.000.-




Sigma 15mm F2.8 EX DG DIAGONAL Fisheye

Rp. 6.400.000.-
Tokina 10-17mm f/3.5-4.5 Fish Eyes AT-X 107
Rp. 7.000.000.-
Rp. 5.750.000.-
Canon EF-L 17-40 F4 USM
Rp. 7.050.000.-
Canon EOS 500D/ Kiss X3 KIT with EFS 18-55mm IS (Bonus Tripod, Blower, SD 8GB)
Rp. 8.100.000.-
Sigma APO 70-200mm F2.8 EX DG/HSM Macro
Rp. 11.950.000.-
Rp. 8.850.000.-
VisibleDust Artic Butterfly 724 Bundle

Rp. 1.300.000.-



Tamron 28-75mm F2.8 (Second, pemakaian 1 minggu)



Garansi Resmi :
Rp. 4.300.000.-



Samsung ES 17 (Bonus SD 4GB)



Garansi Resmi :
Rp. 1.325.000.-



Sigma 24-70mm F2.8 IF EX DG HSM




Garansi Toko :
Rp. 8.450.000.-



Mio Moov S500



Garansi Resmi :
Rp. 3.450.000.-



Sanyo CA8 Waterproof Digicam (Bonus SD 4GB)



Garansi Resmi :
Rp. 2.500.000.-



Canon EOS 500D/ Kiss X3 KIT with EFS 18-200mm IS



Garansi Toko :
Rp. 12.600.000.-



Panasonic Lumix DMC FS25 (Bonus SD 4GB)



Garansi Toko :
Rp. 3.150.000.-



Panasonic Lumix DMC FX500 (Bonus SD 4GB)



Garansi Toko :
Rp. 2.975.000.-



Panasonic Lumix DMC TZ50 wifi (Bonus SD 4GB)



Garansi Toko :
Rp. 3.300.000.-



Fuji FinePix S1500 (Bonus SD 4GB)



Garansi Toko :
Rp. 2.600.000.-