Jumat, 09 Oktober 2009

Nikon D80




Nikon D80

Setelah menanti cukup lama, akhirnya pengguna Nikon kini memperoleh pilihan sebagai pengganti Nikon D70/D70s yang legendaris. Pada tanggal 9 Agustus 2006, Nikon mengumumkan peluncuran D80, DSLR terbarunya, sebagai penerus seri D70s. Kamera ini menempati posisi tepat di bawah Nikon D200 (10MP)dan di atas D50 (6MP).

Image

Sebagai pengganti D70/D70s, kamera ini mengemban "beban" yang cukup berat. Mengapa demikian? Seri D70 adalah DSLR Nikon yang paling laris hingga saat ini. Harganya yang terjangkau dan kelengkapan yang memadai (bahkan untuk fotografer profesional) membuatnya menjadi idola fotografer sejak 2,5 tahun yang lalu. Apakah D80 mampu melanjutkan keberhasilan sang legenda? Melihat dari feature yang ditawarkan, bukan tidak mungkin, kamera ini akan menjadi idola para fotografer.
Kamera dengan image sensor 10,2 MP ini dilengkapi dengan layar 2,5" beresolusi 230.000 pixel. Seperti biasa, Nikon memberikan cover LCD sebagai pelindung layar terhadap benturan yang mungkin terjadi. Sementara itu, kepekaan (ISO) yang tersedia adalah dari ISO 100 hingga 1600. ISO 3200 tersedia dalam bentuk boosting.
Meski semua feature D80 tampak canggih dan merupakan perbaikan dari DSLR terdahulu, kami menemukan ada sebuah feature yang spesifikasinya berada di abwah D70/D70s. Shutter D80 kin menggunakan full mechanical shutter. Hal ini berbeda dengan D70/D70s yang memiliki kombinasi antara mechanical dan CCD shutter. Akibatnya, shutter speed D80 (maks 1/4000 detik) pun menjadi sedikit di bawah D70 (maks 1/8000 detik). Hal yang disayangkan adalah sync speed (kecepatan maksimal saat menggunakan flash) pada D80 yang juga turun (dibandingkan D70/D70s). Jika D70/D70s memiliki sync speed 1/500 detik, sync speed D80 hanya 1/200 detik. Namun, dengan tersedianya ISO 100 (D70 hanya memiliki ISO terendah hingga 200), sync speed yang "hanya" 1/200 detik ini harusnya tidak menjadi masalah besar.

Image

Tersedianya sebuah aksesoris berupa battery grip adalah hal yang menggembirakan. Seperti mungkin sudah Anda ketahui, para pengguna D70/D70s sangat mengidamkan adanya battery grip, namun Nikon tidak pernah menyediakannya. Battery grip ini dapat menampung 2 buah baterai lithium atau bahkan baterai AA (dengan selongsong yang tersedia). Jadi, jika bodi D80 terasa terlalu ringan dan kecil, Anda tinggal menambahkan battery grip dan menikmati penampilan DSLR yang gagah. Selain itu, karena daya tampung baterainya juga meningkat, pemotretan pun dapat berlangsung lebih lama, tanpa harus melakukan pengisian ulang pada baterai.

Berikut adalah beberapa feature menarik/baru dari D80:

  • Image sensor 10.2 MP dengan DX format CCD (crop factor 1.5x, sama dengan D50, D70, D200)
  • Image processing engine (serupa dengan D200 / D2X)
  • Pengukuran cahaya dengan 3D Color Matrix Metering II, 420 pixel sensor (sama dengan D50)
  • 11-area AF system (serupa dengan D200)
  • Auto ISO
  • Shutter lag 80 ms
  • Viewfinder dengan Pentaprisma
  • Support SD-HC (SD cards di atas 2 GB)
  • Retouch foto dalam kamera
  • D-Lighting (shadow / highlight)
  • Red-eye reduction
  • Cropping
  • B/W dan filter lain
  • Small picture
  • Image overlay
  • Multiple-exposure
  • Bodi lebih kecil dan ringan dibandingkan D70/D70s
  • Menu yang efisien, seperti pada D200
  • Baterai lithium EN-EL3e (sama dengan D200)
  • Wireless flash terintegrasi (sama dengan D200)
  • Aksesoris battery grip (tidak tersedia pada D70/D70s)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar